Selasa, 11 Juni 2013

Maafkan Aku Wahai Luka Hati yang Menganga


Ada satu orang perempuan di dunia ini dari potongan masa lalu, kenangan tahun 2009 yang tidak pernah ingin kutemui dan perempuan itu kusebut Ratu. Bukan benci yang menyebabkan aku tidak mau menemuinya tapi karena hidup selalu terasa lebih indah tanpanya dan bagiku dia menjadi semacam petaka. Sosoknya seperti Monster dalam bayanganku setiap kali teringat tawanya yang menggelegar, kata-katanya yang kasar dan pongah perilakunya. Aku takut hidupku akan kembali berselimut duka dan kelam jika Ratu ada disekitarku dan merebut bahagiaku. Karena Ratu jumawa, semena-mena dan menyebalkan.

4 tahun silam dia menciptakan luka dihatiku dan luka itu semakin membusuk tidak pernah sembuh karena selama 2 tahun luka itu terus disirami cuka oleh Ratu dengan sikap tidak bersahabatnya sehingga luka itu semakin menganga dan terus menimbulkan perih dan Ratu berhasil membuat orang-orang menjauhiku akibat jijik dengan busuknya luka ditubuhku yang dia ciptakan sendiri.
Fiuh seram sekali bayangan 4 tahun silam itu dimana aku hidup tanpa karakter diriku, menjadi pendiam dan menyendiri berselimut duka. Tapi itu dulu sebelum aku sakit, karena Stroke ternyata berhasil mengajarkanku untuk melunakkan hati. Kini Ratu bahkan tidak akan mempengaruhi apapun lagi dihidupku sekalipun dia ada disekitarku. Aku tidak lagi akan perduli jika seandainya sekarang dia disekitarku dan memandang hina diriku seperti 4 tahun silam.

Jika aku bertemu, aku tidak akan perduli saat Ratu melakukan apapun sesuka hatinya dan luka hatiku tidak lagi akan bisa menganga hanya karena kami bertemu. Dan siapapun termasuk Ratu tidak akan b isa mengambil bahagiaku dan membuat kelam hidupku karena akhirnya aku semakin menyadari bahwa hatiku dan hidupku adalah milik diriku sendiri dan tidak ada seorangpun yang bisa mengambil bahagiaku atau merusak hidupku tanpa seizinku kecuali Tuhan. Tapi Tuhan itu baik dan hanya memberi kebahagiaan bukan duka. Jadi akulah yang berkuasa atas diriku dan tidak ada yang bisa mengambil kebahagiaan dari hatiku. Hanya Tuhan yang menggenggam hatiku sehingga Ratu atau siapapun tidak bisa melihat atau merusak hatiku karena hatiku hanya milikku dalam penguasaanku.
Biasanya ada rasa sakit setiap kali aku bercerita tentang Ratu tapi Alhamdulillah kini aku bisa bercerita dengan santai tanpa rasa sakit sama sekali. Haha sekarang malah kupikir itu menjadi hal yang lucu karena Ratu sebetulnya tidak menyiksaku dengan kejam secara fisik dan betapa bodohnya aku karena bisa terpengaruh dan tidak menguasai perasaan yang ada dihatiku. Ada satu hal yang juga kusadari yaitu besarnya dampak dari luka hati yang tidak terlihat.

Aku menjadi takut, takut jika diluar sana juga mungkin ada seseorang yang menjadikan aku sebagai salah satu orang yang tidak ingin dia temui dalam hidupnya. Jika ada maka kumohon alam semesta mempertemukanku dengannya agar aku bisa meminta maaf dan menerima maaf darinya. Mungkin luka hatinya yang kuciptakan tidak akan hilang hanya dengan permintaan maaf dariku tapi minimal hatinya yang luka itu bisa aku bantu obati secara perlahan.

Maafkan aku wahai luka hati yang menganga dan izinkan aku meniupkan angin kesejukan kasih semampuku jika kau tidak mampu mengobatinya sendiri karena sejatinya itu adalah hatimu dimana hanya kau sendirilah yang mampu mengobatinya dibantu Sang Pembolak balik hati. Seperti luka hatiku yang dibuat oleh Ratu kini perlahan mulai sembuh semenjak Stroke menghampiriku. Saat luka hatiku itu mulai menutup diganti kulit baru, semua hilang, bebas, ringan dan damai rasanya. Terimakasih Ononk karena mengajarkanku untuk tidak memelihara perihnya luka.

Ternyata selama dua tahun terakhir ini aku masih merasakan perih hingga membuatku selalu takut jika melihat perempuan berbadan besar seperti Ratu dan langsung sensitif jika ada yang mulai bersikap seperti Ratu sehingga aku akan selalu melakukan perlawanan padahal Ratu sama sekali sudah tidak ada disekitarku. Betapa hidup ternyata terlalu singkat untuk dihiasi dengan perihnya luka dan hidup ini terlalu indah untuk dihiasi dengan duka. Tenang, rileks,fokus dan santai lalu senyum dan Semangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar