Saat
aku kelas 6sd yang artinya itu adalah Juni 1997 sampai Juni 1998. Itu
adalah masa dimana aku masih lucu, hehehe, masa menstruasi pertamaku, masa dimana
payudaraku mulai tumbuh dan perlu ditopang dengan miniset, juga masa
dimana aku mulai berpikir untuk menjadi pacarnya Happy lengkapnya Happy
Jimi Alkausaeri (gila masih aja gw inget namanya si anak laki-laki
paling ganteng dikelasku dulu! Hehe) atau jadi pacarnya Riki yang biasa
dipanggil Cecep anak kelas 6 sd lainnya yang satu gedung sekolah
denganku karena disekolahku ada beberapa SD bebeda dalam satu gedung.
Aku SDN Margahayu XI sedangkan Cecep SDN Margahayu III jika tidak salah.
Sejak SD aku memang sudah akrab dan lebih sering bermain dengan anak laki-laki dibanding
dengan anak perempuan. Diantara mereka yang aku ingat ada Aji, Arief,
Ridwan, Usep, Eman dan siapa lagi aku juga lupa dan aku juga sudah tidak
tahu lagi dimana rimbanya mereka. Temanku para anak laki-laki pada masa
itu juga sudah mulai memiliki ketertarikan pada lawan jenis dan dengan
malu-malu mulai mendekati teman-temanku yang perempuan. Itupun selalu
diikuti dengan ledekan sorak sorai teman yang lain kalau sampai ketahuan
sedang berduaan atau ketahuan saat mereka pulang sekolah bersama.
Saat
itu, kami semua baik anak laki-laki maupun anak perempuan sangat hobi
main kucing-kucingan atau Uucingan dalam bahasa Sunda, bermain boneka
kertas atau Sorodot gaplok khas anak Jawa Barat. Sebagian anak laki-laki suka sekali bermain kelereng, tapi diantara mereka rasanya tidak ada yang hobi menonton film bokep atau porno. Mungkin karena dulu aksesnya juga tidak semudah sekarang kali.
Beberapa
anak-anak disekitar rumahku, saat ini ada banyak yang sedang berada di
jenjang sekolah dasar dan ada beberapa juga diantaranya yang sudah kelas
enam SD. Tingkah lakunya ya tidak jauh beda kok dengan anak-anak seangkatanku dulu. Mereka
terlihat normal dan natural terkecuali satu kebiasaan beberapa anak
laki-laki yang sering berkata kasar tapi selebihnya normal kok. Dimana
yang cewe mulai agak senang berdandan cantik untuk menarik minat
cowo-cowo dan yang cowo-cowo mulai berusaha tampil keren dan gagah.
Dua diantara anak laki-laki bernama Acong dan Gin-gin beberapa bulan lalu sempat membuat heboh
karena berkelahi memperebutkan cinta Yolan hingga membuat kaget
orang-orang dewasa saat melihat dua bocah ingusan beradu jotos demi
cinta. Parahnya Yolan tidak memilih salah satu dari mereka berdua sehingga Acong
dan Gin-gin menjadi bahan tertawaan karena memperebutkan pepesan kosong
dan mereka mendapat wejangan tidak hanya dari orangtuanya tapi juga dari
para orang tua lainnya disana-sini yang berpesan agar mereka fokus pada sekolah saja, jangan
dulu memikirkan cinta, begitu pesan para orang tua.
Tingkah Acong dan Gin-gin saja rasanya sudah cukup membuat kami geleng-geleng kepala dan heran. Lalu haloooooo, ketika
tadi pagi aku menonton berita di televisi ada satu berita yang membuat
mataku melotot, mulut mangap, tubuh kaku dan otakku memerlukan waktu
yang agak cukup lumayan lama untuk mencerna beritanya “5 bocah SD mencabuli temannya di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.” Tadipun diberita siang masih sering ditayangkan tuh, nanti di
berita sore juga pasti ada lagi. Beritanya heboh seheboh berita bocah
disemen dan berita ini menambah urutan berita yang membuatku heran dan
menimbulkan pertanyaan dibenakku “Ada apa ini? Dimana letak hati dan otak saat ini?”
Sekarang Polisi sedang memeriksa kelima
pelaku dan korban dengan didampingi orangtuanya karena para pelaku dan
korban termasuk anak di bawah umur. Mereka berusia 11 tahun dan
masing-masing duduk di kelas 4 dan 5 SD "Heiiiiiiiiiii itu bahkan masih lebih
muda dari anak kelas 6, OMG!". Informasi tayangan berita di televisi
mengatakan bahwa sebelum mencabuli temannya sendiri secara bergiliran,
para pelaku bermain bersama terlebih dahulu disekitar sekolahnya dan
kelima bocah ini mengaku jadi tidak mampu mengendalikan nafsunya akibat
keseringan menonton rekaman video mesum di ponselnya. Dan tadi diberita
juga kulihat sudah mulai dilakukan razia ponsel anak sekolah untuk
memberantas video mesum yang sudah pasti bukan tontonan anak SD (jika
tanpa bimbingan orangtua menurutku).
Beberapa orang merasa bahwa berita ini
sudah mencoreng dunia pendidikan dan dunia anak lalu mulai menyalahkan
para orang tua, peran agama, teknologi, guru dll. "Trus aku mau nyalahin
siapa dong?" Bingung. Hemm bagaimana jikalau aku tidak perlu menyalahkan
siapa-siapa karena bagiku berita ini sudah mencoreng semua orang dan aku
menganggap bahwa ini adalah satu pelajaran berharga dari 5 bocah di
Gowa. Tidak mungkin menyalahkan lima anak itu karena mereka toh memang
tidak paham jika berhubungan intim berramai-ramai bisa menimbulkan
bahaya penyakit kelamin dan mereka tidak diberitahu bahwa menonton film
porno bisa meningkatkan libido mereka yang berada dalam masa pertumbuhan
dan menurutku, sebenarnya kelima anak ini sudah lebih dulu dicabuli oleh
nafsu birahi jadi jangan disalahkan tapi harus dirangkul.
Pihak berwenang perlu mengetahui
jelasnya dari mana video porno itu mereka dapatkan, itu sudah pasti.
Sedangkan aku juga ingin tahu tindakan cabul macam apakah yang kelima
bocah itu lakukan pada anak gadis malang itu. Apakah ada penetrasi
hingga ejakulasi, sekedar oral seks atau bagaimana. Ini perlu untuk
pemeriksaan, khawatir ada penyakit kelamin yang ditimbulkan baik pada
pelaku ataupun korban tapi pasti pihak berwenang sudah akan melakukan
pemeriksaan kesehatan mereka, aamiin.
Bagiku jika anak laki-laki yang sudah
akil baligh dan dewasa sudah jelas ciri-cirinya, yaitu mereka akan
ereksi saat dorongan syahwat meningkat tapi anak umur 11 tahun
bagaimana? Apakah sama? Apakah anak laki-laki umur 11 tahun sudah memiliki dorongan seksual seperti orang dewasa? Entahlah, sayangnya aku bukan anak laki-laki. Mungkinkah menonton video porno bisa mempercepat akil baligh anak laki-laki?
Rasanya ini menjadi pelajaran mahal dan
menjadi tamparan sekaligus menjadi peluang untuk setiap orang. Kenapa
tamparan, karena menyadarkan kita untuk semakin perduli kepada anak-anak
dan menjadi peluang karena dengan adanya kejadian ini, kita bisa
menyelamatkan anak-anak lainnya di negeri ini dari bahaya film porno.
Saat ini sangat mudah sekali untuk mengaksesnya tanpa perlu membeli
kepingan cd film porno secara sembunyi-sembunyi seperti zaman dahulu.
Bahkan menurut beberapa orang, film porno juga bisa diakses melalui
beberapa situs di internet (setahuku sih sudah di blokir ya, tapi nggak
tahu juga karena nggak pernah juga menjelajah situs-situs begituan).
Media untuk mengakses yang aku tahu dan
simple adalah melalui handphone (sila di cek barangkali ada di memory hp
anda atau pacar anda, suami, teman, kakak, adik atau jangan-jangan pada
koleksi anda ya? Hehehe) Film porno yang ada di satu ponsel bisa
berpindah dengan mudah ke ponsel lain melalui bluetooth, Bbm atau
cara-cara lainnya. Kemudahan ini membuat film itu bisa dengan mudah
untuk sampai ditangan anak-anak dan akhirnya mereka melihat adegan
laki-laki dan perempuan tanpa busana saling jilat, saling raba, saling
tonjok, hajar, siksa, banting (lho iki film porno opo smackdown ya?) Yah
pokoknya begitulah, adegan yang tentunya anak-anak tidak tahu apa
maksud dan tujuan serta akibat yang akan ditimbulkan.
Mungkin pendidikan seks usia dini harus
kembali digalakkan sejak masih duduk disekolah dasar mulai kelas empat
SD jika perlu karena aku sendiri baru mendapatkannya saat SMP diluar jam
pelajaran setiap hari Jumat yang disebut kelas “Keputrian”. Seperti
namanya kelas ini khusus remaja putri dengan topik-topik menggelikan
pada saat itu sehingga selalu menimbulkan ‘paduan suara’ yang kompak
berbunyi “Huuuuuu” dari anak-anak perempuan yang merasa geli.
Rasanya juga memang jadi perlu
digalakkan bimbingan para orang tua tentang edukasi seks untuk anak.
Jika ingin cara yang extreme bisa dengan mengajak putra putrinya
menonton film porno bersama atau memberikan bimbingan lain tentang seks
sebatas yang perlu anak-anak ketahui dan barangkali sudah tidak musim juga untuk tabu dalam membicarakannya dengan anak. Perlu bimbingan
kakak pada adiknya, perlu bimbingan dari pihak sekolah, perlu bimbingan
dari rumah-rumah ibadah sehingga anak-anak akan mendapat pengetahuan
seks dari berbagi sudut pandang. Semua perlu membimbing, semua perlu
perduli dan semua perlu untuk ikut andil.
Aku mengajak agar kita mulai melihat
sekitar kita agar orang yang ada disekitar kita tidak menjadi pelaku
atau korban nafsu birahi. Ah aku juga si Stroke Survivor ini mau ikut
ambil bagian ah. Barusan aku cek hp adik laki-lakiku dan Alhamdulillah
hasilnya nihil lalu aku bertanya pada beberapa anak disekitar rumah
siapa saja yang memiliki handphone. Dari 10 anak hanya 2 anak yang
memiliki handphone dan ada 1 anak yang hanphonenya bisa menyimpan video
dan Alhamdulillah hasilnya juga nihil. Barusan juga kami sedikit
berbincang, entah darimana anak-anak ini tahu berita 5 bocah dari
Gowa karena kurasa mereka juga tidak suka menonton berita. Mungkin
mereka mendengarnya dari orang dewasa disekitarnya yang sedang
berbincang atau mungkin sudah dinasehati gurunya.
Anak-anak itu bertanya apa itu
mencabuli, dan aku jawab itu adalah perbuatan jahat yang menyakiti orang
lain sama halnya seperti mencuri. Sebagian dari mereka juga bertanya
apa itu film porno dan sebagian lainnya mengaku sudah tahu bahkan sudah
pernah menontonnya (hadehhh). Kujelaskan pada mereka bahwa film porno
adalah filmnya orang-orang gede dan anak-anak itu sebaiknya menonton
film kartun tapi bukan kartun (anonoh) atau film anak-anak saja. Kuberitahu bahwa menonton film
porno saat masih anak-anak adalah kejahatan atau perbuatan yang tidak baik.
Setelah berbincang, anak-anak itu kembali
bermain, mereka berteriak, berlarian kesana kemari, menangis minta
jajan, tidak merasa ada rintangan apapun karena hidupnya memang tidak ada
beban, itulah dunia anak-anak sejati. Begitupun dengan lima anak
pelaku tindakan cabul, mereka tidak boleh dibebankan apapun. Orang
dewasa disekitarnyalah yang harus menanggung beban ini karena nafsu
sudah lebih dulu mencabuli 5 bocah dari Gowa sebelum mereka berlima
secara bergiliran mencabuli gadis malang itu.
Bayangkan jika ini terjadi pada anak
lainnya dan tidak menutup kemungkinan anak anda atau orang terdekat anda. Ketika nafsu birahi yang ada meminta untuk dilampiaskan lalu
kepada siapa harus disalurkannya? Jadi ayo selamatkan anak-anak
disekitar kita.
My Blog : obat kuat pria alami herbal
BalasHapusMy Blog : obat kuat alami herbal
My Blog : obat kuat herbal
My Blog : obat perangsang wanita
obat perangsang alami
obat perangsang
KAJIAN KITAB NASHOIHUL IBAD MENURUTI NAFSU SYAHWAT DAN KESOMBONGAN
BalasHapus