Selasa, 11 Juni 2013

Aku Sudah Sukses Sejak Masih Berwujud Kecebong dari Sperma Ayah








Awalnya aku membaca tulisan seorang kawan bernama Sulung dalam situsnya http://aisyahnurwahidah.com/ tentang Uje. Ditulisan itu dia juga menyinggung tentang nikmatnya bernapas yang ternyata banyak sekali ya tulisan tentang hitung-hitungan biaya bernapas dan apa itu benapas. Gak percaya? Coba googling deh sana! Kalau tidak nanti dibawah saya bantu hitung hehe.
Bernapas adalah sesuatu yang kadang nggak pernah kusyukuri sebagai sebuah kekayaan sehingga aku terus-menerus merasa kurang dan miskin dalam hidup ini sampai-sampai kadang-kadang aku menangis, yang belakangan saya tahu bahwa tangisku itu adalah tangis pertanda bahwa aku adalah manusia yang kufur nikmat.

Well, aku dan kita semua ini ternyata sebenarnya sudah dikasih bekal yang banyak dan mahal sekali untuk kelangsungan hidup kita di muka bumi ini, salah satunya adalah napas. Napas kita ini sudah dirancang sedemikian dahsyat oleh Tuhan hingga kita bisa melakukannya dengan mudah, nggak perlu meghitung apa lagi merumuskan terlebih dahulu jika ingin bernapas. Ribet ya bo kalo kita gitu, hehe!

Napas kita sudah punya sistem rancangan Tuhan yaitu sistem respirasi. Sistem respirasi adalah proses penyerapan oksigen (O2) dari udara kemudian meengeluarannya kembali dalam bentuk karbondioksida (CO2). Udara masuk melalui hidung dan akan dilanjutkan ke bagian tertentu di dalam tubuh melalui jalur khusus pernapasan hingga akhirnya dikeluarkan kembali. Proses ini akan lancar tanpa hambatan jika seluruh jalur pernapasan itu dalam kondisi yang sehat tentunya. 

Ok sekarang seperti yang tadi aku bilang di awal, sekarang aku bantu hitung ya: 1 hari = 24 jam = 1440 menit = 86400 detik. Taruhlah kita menarik nafas 1 kali setiap 3 detik nya, berarti dalam 24 jam kita menarik nafas sebanyak 28.800 kali. Waw aku bahkan tidak pernah menghitungnya dan tak mengira jumlah tarikan nafas nya sebanyak itu.

Nah sekali bernafas, umumnya kita membutuhkan 0,5 liter udara berarti dalam 24 jam kita menghirup sebanyak 14.400 liter udara. Udara yang kita hirup adalah oksigen seperti yang tadi aku bahas di atas. Nah ternyata oksigen yang kita hirup itu hanya sebanyak 20% saja dari setiap udara yang kita hirup karena ada gas lain juga selain oksigen. Itu artinya udara yang kita hirup dalam 24 jam sebanyak 14.400 liter terdiri dari 2.880 liter oksigen. Nah sekarang, taruhlah harga oksigen Rp.25.000,-/liter (harga pasti cek ke rumah sakit atau toko yang jual oksigen). Berarti kalo udara sebanyak 2.880 liter X Rp.25.000,-/liter = Rp.72.000.000,-

What? Rp.72.000.000,- jadi pengen nangis lagi deh aku sekarang karena nyesel udah kufur nikmat. (Ampun Ya Rabb.) Berarti aku, kita semua ini kaya sekali dong ya atau tepatnya sudah dikayakan oleh-Nya. Ini baru napas lho, belum yang lain. OMG selama ini aku kemana aja?
 
Maka Nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS Ar Rahman ayat 13

Well, selama ini aku terjebak dalam konsep materi sebagai perwujudan kekayaan dan kesuksesan. Padahal kalau dipikir-pikir aku ini sudah sukses sejak masih berwujud kecebong dari sperma ayah dan belum lahir dalam wujud manusia. Karena, ketika ayah ibuku bercinta dan akhirnya ayah mengeluarkan air mani ketika mencapai titik klimaks bercinta atau orgasme, ada jutaan sel sperma yang keluar saat itu. Sel sperma yang banyak itu pun mulai berlomba dan berenang dengan cepat menuju rahim ibu untuk mencapai garis finish yaitu sel telur di dalam rahim, dan aku lah yang keluar sebagai pemenang. I’m the winner! Yah itu adalah kesuksesan pertamaku.

Suksesku yang kedua adalah berhasil tumbuh menjadi janin dan bertahan selama sembilan bulan dalam rahim ibuku, tempat yang sempit dengan gerak yang terbatas hingga akhirnya sukses lahir ke dunia dan bernyawa. So pasti, semua kesuksessan itu adalah ketetapan dari-Nya, masih banyak kesuksesan-kesuksesan lain yang lebih patut untuk kusyukuri dari pada meratapi apa yang tak kumiliki atau belum kuraih.

Sekarang setelah aku sakit lalu menjadi cacat dan jobless yang artinya juga tidak berpenghasilan, ternyata aku tetap bisa sukses melewati hari demi hari hingga detik ini dan Allah SWT selalu mencukupkan kebutuhanku dengan berbagai cara-Nya. Aku sukses belajar jalan, belajar ngepel rumah, sukses belajar masak omlet da banyak lagi karena hidupku kini hanya bermain dan belajar!


Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidak lah dapat kamu menghitungkannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). QS Ibrahim ayat 34 

Baiklah, mental kaya ternyata jauh lebih penting untuk kumiliki. Dan demi kelangsungan hidup kita juga sebagai bukti rasa syukur, mari kita jaga udara kita agar udara yang kita hirup terbebas dari Karbon monoksida (CO) yang bisa mengakibatkan sesak napas, Karbon dioksida (CO2) yang bisa bikin pusing (gas ini semakin banyak karena pepohonan yang berfungsi untuk menyerapnya juga semakin berkurang sementara CO2 nya semakin banyak akibat ulah manusia.), Nitrogen oksida (NOx) hasil dari pembakaran bahan bakar minyak dll yang bisa menyebabkan sakit paru-paru juga dari gas-gas berbahaya lainnya saat kita hirup (Termasuk menghirup asap ganja, haha, pisss, muachh!).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar