Senin, 17 Juni 2013

kisahnya yang dia ceritakan padaku



Ya Allah sang pembolak balik hati, berilah cahaya terang pada hati mereka dan siramilah dengan kasih sayangmu, beritahukan bahwa menunjukkan kasih sayang lebih baik dari pada amarah. Hamba tak mengerti, kok bisa ya mereka seperti itu?

Tak masuk di akal sehat ku! Dia yang seharusnya mengayomi dan penuh kehangatan, justru malah mengajarkan pada yang lainnya sebuah sifat dan prilaku yang serba uang. Padahal dia bilang dia dekat dan hidup dengan patuh akan ajaran sang khalik.

'Pertama' yang kukira bijak pun ternyata sama kejam dan tak berhati. 'Kedua' pun demikian, hidupnya berdasarkan perintah Allah tapi justru MELANGGAR dengan dalihnya sendiri apa yang Allah larang dalam Al-Quran yang disampaikan oleh seorang yg coba mengingatkan.

2 lain diantaranya berhasil mnyelamatkan diri namun tetap memiliki sedikit sifat yang sama bahkan yang pertama dari 2 itu hanya bisa mencari kesempatan ditengah kesusahan orang lain, dia tak pandang bulu jika untuk mencapai apa yang dia inginkan dan sungguh sangat tamak. 2 yang kedua adem ayem saja karena sudh sibuk dengan hidupnya dan cenderung lebih tak mau peduli.

Lalu dia, yang sendiri dan jauh namun tetap dalam lingkaran, seharusnya disuport tapi malah dicibir dan dibuat lebih menderita lagi. Dianggap mati padahal masih hidup hanya karena dia tak berlebih harta. 1000 kebaikannya tak dianggap, tapi 1 kesalahannya akan menjadi 1000 dan terus dikenang hingga nanti.

Sebenarnya mudah sekali membuatnya dekat dan bersama dalam lingkaran, dia hanya ingin dimengerti, di beri kasih dan sayang, bukan yang lain. Dia bilang dia rindu tawa ledek bersama di meja makan menikmati kue tak jelas bentuk buatan yang pertama dari 2.

Hal lain yang akhirnya kumengerti adalah, benang kusut ini berawal dari sang pangkal yang tak mengerti apa itu tanggung jawab sehingga membuat semua menjadi rusak, dia juga tak tahu apa itu kasih sayang!

Hamba yakin sebenarnya mereka adalah orang-orang yang baik, hanya situasi dan kondisi yang membuat mereka merasa kurang saling memiliki. Kumohon kembalikan mreka pada kebaikan dan bisa saling menerima satu sama lain Ya Allah, karena diam-diam hamba sudah menyayangi mereka namun tidak tahu bagaimana menunjukkan bentuk kepedulian hamba yang juga sedang mncoba lebih baik.

Hamba bisa saja tak peduli dan acuh tak acuh jika tak mnyayangi mreka, sekarang hamba bingung untuk menyampaikannya karena ketika hamba berani ketika merasa benar sekalipun, tetap saja itu menjadi salah dimata mereka. Tapi hamba tak akan perduli jika hamba dipandang hina oleh mereka, asal hamba tak hina dihadapMu.


sebuah catatan facebook akhir tahun 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar