http://www.facebook.com/kata2hikmah.new?fref=ts |
Pernahkah kau tersadar akan isi mimpimu
saat kau sedang tertidur, dimana isi mimpimu itu adalah tentang sesuatu yang
tak kau harapkan hadir di dalam mimpimu. Sesuatu yang selalu kau minta di setiap
rapalan doamu sebelum tidur agar hal itu tidak muncul dalam mimpi.
Ketika mata tertutup kemudian ruh
memasuki alam mimpi, tiba-tiba mimpi yang tak kau harapkan itu justru muncul. Lalu saat kau
menyadarinya maka kau pun berusaha untuk bangun. setelah berhasil bangun, kemudian diam sejenak sembari melihat
jam dinding yang menunjukkan waktu yang terlalu dini untuk bangun hingga
akhirnya kau lebih memilih untuk memejamkan mata.
Ketika sudah kembali tidur,
mimpi itu justru datang lagi melanjutkan kejadian di mimpi sebelumnya. Kau terbangun
lagi, diam lagi lalu tidur lagi dan mimpi itu datang lagi.
Aku mengalaminya, mimpi yang
bersambung. Aneh! Adakah pakar mimpi bisa menjelaskan tentang mimpi yang
bersambung seperti cerita sinetron di televisi?
Malam itu aku bermimpi, bukan mimpi
buruk karena bertemu makhluk berwajah seram atau mimpi tentang kematian tapi mimpi
tentang sesuatu yang aku tak mau ada dimimpiku. Aku terbangun beberapa kali tapi mimpi yang
sama muncul lagi dan lagi, dan terbangun berulang kali rasanya sungguh tidak enak.
Sebagian diriku sempat mengajakku
untuk bertahajud saat terbangun pertama pada pukul 02:33 tapi ada rasa enggan yang
justru malah aku ikuti dan aku memilih untuk memejamkan mata kembali.
Di ujung mimpi itu akhirnya aku
menyerah dan mengikuti saja alur mimpi itu. Aku akhirnya melakukan sesuatu yang
hemmm mungkin bisa kusebut menyebalkan kemudian mimpi itu tuntas dan aku
terbangun oleh sinar matahari yang menyusup melalui salah satu genting kamarku yang
terbuat dari kaca.
Waktu menunjukkan pukul 08:12 saat
aku membuka mata. Bodohnya, alarm pengingat shalat subuh juga tidak terdengar
olehku. Telingaku rupanya disumpal entah oleh apa hingga rezeky untuk bersujud
di waktu subuh juga terlewatkan begitu saja. Hemm ini baru benar-benar menyebalkan!
Mimpi itu aneh, benar-benar aneh
tapi satu sudut ruang hatiku berkata lain karena mimpi itu memberi arti tentang
sesuatu yang tidak pernah aku pahami selama ini tentang diriku. Baiklah,
rupanya proses penerimaan diri bisa terjadi dengan berbagai cara termasuk lewat
mimpi.
Maaf, hanya meminta maaf akan
banyak hal kepada sang khalik yang terus kulakukan setelah aku benar-benar
terbangun karena memang sudah bukan waktunya lagi untuk tidur. Setelah itu aku
juga mulai meminta maaf pada diriku sendiri kemudian berterima kasih untuk
semua hal.
Setidaknya aku mulai bisa jujur pada diriku sendiri
Semakin tahu sudut-sudut
ruang busuk di dalam diri sendiri dan menerimanya sebagai sesuatu yang telah
lewat untuk kemudian bisa lebih baik di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar