Sabtu, 21 Juni 2014

FREE! Gak harus repot MOVE ON.


Kemarin aku belajar arti ketulusan dan keikhlasan. Bahwa tulus ikhlas adalah melakukan sesuatu dengan kemampuan terbaik, tapi bukan berarti tidak mengharap balasan. Karena Tuhan sekalipun menjanjikan reward untuk setiap perbuatan baik dan buruk hingga setiap hamba boleh mengharap balasan itu.
Begitulah selama ini aku membiarkan diriku ikut serta dalam menghadapi hal-hal sulitmu walau itu bukan tanggung jawabku karena aku tahu kau baik dan karena aku ingin melakukan yg terbaik untuk seseorang yang kuyakin tercipta untukku.
Juga karena kamu menjadi penggembira hati yang juga pernah tulus padaku dimasa tersulitku.



Kamu bukan yang paling bersalah karena aku pun tak sepenuhnya benar. Kita punya andil yang sama dalam hubungan ini.
Aku selalu menerima baik kekurangan juga kelebihanmu. Terima kasih karena kau pun menerima kelebihan yang menutupi kekuranganku.
Sedikit kecewa saat kekuranganku jadi alasanmu tapi aku tak kan memaksamu untuk jadi penyempurna kekuranganku karena itu aku pergi.
Aku menerima kekuranganmu karena aku tahu kita bisa sama-sama memperbaikinya tapi yang kudapati kau terus menerus seenaknya menyakiti hingga membuatku jadi semakin rendah diri.


Selama ini kumaafkan dan terus kumaafkan engkau bukan karena aku bodoh tapi karena engkau ada dihatiku yang kucintai dengan tulus penuh kesabaran.
Tapi kini saatnya kita hibernasi.
Jika salah satu dari kita bertemu yang lebih baik maka itu adalah rencana-Nya.



Seringnya engkau tak pernah peduli dengan semua yg kulakukan untukmu. Maka kutinggalkan engkau kini karena kau terus menerus bersikap agar aku menjauhimu.
Mudah? Enggak kok.
Aku menangis
Aku murung
Aku marah
Aku kecewa
Tapi ini untuk yang terbaik dan hidup harus terus berlanjut meski tanpamu.




Terkadang engkau harus berjalan pergi meninggalkannya, untuk mengetahui apakah dia berjalan mengikutimu.
Jika tidak, move on.
-Mario Teguh-


Aku tau kau tak memperjuangkanku karena masih memikirkan perempuan itu. Kau membiarkanku pergi begitu saja.
Sekuat apapun kau tak peduli atas kepergianku, jauh di lubuk hatimu aku percaya kau pun merasakan hal yang sama denganku.
Suatu saat yang entah itu kapan, kita akan kembali bersama dalam kebersamaan yang indah karena aku masih yakin tentang dirimu yang tercipta untukku hanya saja sekarang kita masih sama bodohnya.
Sekarang, aku tak harus memaksa diriku untuk repot move on karena Tuhan sedang menuntunku untuk move up dengan indah. Aku cukup menikmati proses perih ini saja demi hadiah dari-Nya.
 




Aku pikir sebaiknya aku pergi menjauh agar kau menemukan tujuan hidupmu dan bisa mendapat perempuan lain yang akan jadi hasil pantulanmu yang lebih baik dariku.
Karena perempuan adalah cerminan dari pribadi si laki-laki, maka biar perpisahan ini menjadi sebuah hukuman untukku yang tak bisa jadi hasil pantulanmu seperti yang kau inginkan.

Aku salah kamu salah tapi kunikmati saja proses cinta yang berubah jadi benci ini dan biar waktu yang membuat kita bisa saling memaafkan dengan saling mendoakan kebaikan.
Kita sama-sama belajar dalam perpisahan. Sekarang kita sama-sama bebas dari belenggu karena akupun tahu bukan hanya aku yang tersiksa selama ini, aku sadar apa kesalahanku padamu yang membuatmu juga jadi merasa terbelenggu selama ini.
Bagimu mungkin aku adalah perempuan terburuk dimatamu. Jadi melangkahlah dengan perempuan lain yang tentu tak akan bersifat seburuk aku.
#SUTRIYANINGSIHMANIK



Jika engkau ingin merasa damai, damailah.
Jika engkau ingin berbahagia, berbahagialah.
Engkau tidak merasa berbahagia, karena engkau merasa berbahagia itu sulit

Dan engkau menolak mencoba mendamaikan dirimu, karena engkau sangat yakin bahwa mendamaikan diri itu tidak mudah.

Sudahlah, ikhlaslah.

Cobalah yang selama ini tidak kau coba.
Mengapakah engkau suka mempertahankan yang tidak mendamaikan dan membahagiakanmu?
 

Sudahlah, ikhlaslah.
Damaikanlah hatimu.
Bahagiakanlah jiwamu.
Mario Teguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar