Menulis apa yang ada di otak dan hatiku jika aku mau menulisnya. Jangan tanya aturan menulis dalam tulisanku, karena sekat dan batas tidak kulihat jelas saat jiwa, pikiran dan hatiku asyik bercinta dengan aksara. Tulisanku disini ku publish juga di www.kompasiana.com/sutrimanik
Sabtu, 28 Juni 2014
Sayangku
Hanya air mata
Dan sesal kurasa
Di depanku kau bercinta
Kau ingkari janjimu
Tuk setia bersamaku
Kini kau bunuh hatiku
Ku tak ingin dengar ratapanmu
Dan ku tak kan lagi menyentuhmu
Pergi dan jangan kembali
Ku ingin sendiri
Perjalanan panjang cinta kita
Sekejap kau hancurkan selamanya
Inikah takdir untukku
Dicintai tuk disakiti
Ku tahu kau masih sayang
Dan menyesali sgalanya
Ooh sayang maaf ku tak bisa
Jangan kembali
Ku ingin sendiri
Dicintai tuk disakiti
by: Ari
Cinta yang dulu ada mungkin sudah menguap atau memang sejak awal tak pernah ada cinta.
Kami yangmemilih untuk menjalani hingga selama ini. Kami punya andil yg sama untuk setiap salah dan benar.
Mungkin aku yg salah karena tulus mencintainya.
Hingga tak ada lagi tantangan untuknya.
Sayangku, maaf aku membuatmu mencintaiku untuk menyakitiku.
Aku terlalu hanyut dalam hayalan drama cinta yang indah. Aku lupa dunia nyata, dimana seseorang gak selamanya bisa bersikap manis sama aku dan memberikan perhatian yang tulus. Aku lupa bahwa terkadang beban hidup membuat cinta jadi gak begitu penting untuk seseorang.
Aku harus benar-benar sadar dan bangun dari tidur panjangku. Membuang jauh-jauh tentang hayalan cinta yang indah. Juga bayangan laki-laki gagah,manis dan perhatian tulus sepanjang waktu yang cuma ada di dalam dongeng.
Aku bersyukur pernah mengalaminya tapi harus sadar gak setiap saat bisa merasakannya.
Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu
Cukup indahkah dirimu untuk s'lalu kunantikan
Mampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukku
Mampukah kita bertahan disaat kita jauh
Seberapa hebatkah kau untuk kubanggakan
Cukup tangguhkah dirimu untuk s'lalu kuandalkan
Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang
Sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang
Celakanya hanya kaulah yang benar-benar aku tunggu
Hanya kaulah yang benar benar memahamiku
Kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka
Celakanya hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan
Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan
Diantara perih aku s'lalu menantimu
Mungkin kini kau t'lah menghilang tanpa jejak
Mengubur semua indah kenangan
Tapi aku s'lalu menunggumu disini
Bila saja kau berubah pikiran
Seberapa pantas
by SO7
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar