Minggu, 27 Juli 2014

Pengalaman sebagai guru yang paling berharga.

www.gfxnerds.com


Sudah satu bulan lebih sejak keputusan yang kubuat pukul.03:00wib tanggal 18 Juni 2014. Banyak hal terjadi begitu cepat, Tuhan menuntunku menuju arah perbaikan urusan jiwaku. Hubungan vertikal yang terus menerus kuperbaharui setelah belajar karena semakin belajar semakin aku tahu dan sadar bahwa aku tak punya ilmu apa-apa, aku pandir.

Tentang perasaanku, masih sering terasa nyeri saat tiba-tiba teringat perlakuan buruknya padaku yang segera kuimbangi dengan mengingat 2 perlakuan baiknya. Hasilnya adalah cinta tanpa batas dari yang Kuasa yang begitu menenangkan hatiku. Kadang air mata turun tak terasa setiap kali ingat betapa jahatnya dia tapi juga tak mungkin memungkiri kebaikannya. Aku tak berusaha melupakan karena aku hanya mencoba menikmati pelajaran dari setiap perih ini.

Apakah aku masih cinta atau tidak, aku tak tahu jawabnya. Masih menginginkannya atau tidak pun aku tak tahu karena kadang aku malah seringkali bersyukur bisa lepas darinya. Sekarang aku menjadi lebih bebas berekspresi. Aku bisa memakai baju yang aku mau, yang kedodoran dan tak kekinian tapi aku suka yang dulu tak boleh kupakai karena dia tak suka. Secara dia itu sangat detail pada penampilan. Warna dan model pun harus sesuai. Kami memang sangat berbeda untuk urusan selera yang satu ini.

Jujur aku hampi sudah tak merindukan kebersamaan kami dan sepertinya rasa sudah mulai menguap karena sebetulnya rasa hambar sudah lama terasa jauh sebelum hubungan ini berakhir ketika dia terus menerus berperilaku tak menyenangkan dan membuatku juga ikut menjadi sama seperti dia. Dia tak mampu mendidikku pun dirinya sendiri.

Sesekali aku tahu kabarnya dari teman-teman yang lain tentang dia dan perempuan barunya. Aku hanya tersenyum, itu pilihannya karena aku pun fokus pada pilihanku untuk melangkah pada tujuan hidupku pada-Nya. Aku lebih memilih sendiri hingga Dia mengirim seseorang dalam ikatan pernikahan untuk mengisi ruang hati jalani hidup ini nanti tapi sekarang aku benar-benar ingin menikmati kebebasan sendiri ini dan pacaran cukup sekali saja hehehe.

Aku menyadari bahwa selama ini dia mebebaskanku namun mengekang sedang aku mengekang namun membebaskannya, sepertinya kami benar-benar kontradiktif. Tapi yang sudah ya sudah, aku hanya sedang terus belajar memaafkan dan menerima dengan lapang dada semua yang terjadi. Sekarang ramadhan berakhir, esok sudah idul fitri. Entah apa aku sudah benar-benar mampu memaafkannya atau tidak, Allah-lah yang tahu persis apa yang kurasa. Tapi ini adalah pengalaman sebagai guru yang paling berharga.




With love
Sutri Yaningsih Manik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar