Rabu, 28 Agustus 2013

Pesan Semangat Andrea Hirata untukku

Judul: Meniti Langkah Penerbit: Elex Media Komputindo Idr: Rp.37.800,-

Kemarin, seorang sahabat bernama Abee Perdana yang seorang mantan finalis VJ hunt 2008 bertanya banyak hal kepadaku tentang buku ku yang baru saja terbit. Agak kepo sih memang, tapi dia bilang bahwa kepo itu adalah bagian dari jati diri seorang jurnalis, hahahahahaha.
Dari beberapa pertanyaan yang dia ajukan, ada satu pertanyaan yang cukup membekas dan jadi buah pikiranku yaitu ketika dia bertanya “Gimana perasaan loe setelah buku loe lahir?”
Dengan spontan aku menjawab “Seneng dan takut!” entah kenapa aku menjawab seperti itu. Dan dari jawabanku itu maka akhirnya muncul lagi pertanyaan dari Abee yang membuatku malah jadi bingung ketika dia bertanya “Apa yang bikin loe takut?”
Lama sekali aku menjawab pertanyaan itu, karena jujur aku sendiri bingung akan apa yang membuatku takut. Akhirnya saat itu aku mendapat jawaban bahwa aku mungkin merasa takut akan penilaian orang lain terhadapku. Tapi rasanya bukan itu yang sebenarnya aku takutkan karena aku bukan tipe orang yang akan ambil pusing tentang penilaian orang lain terhadapku, “Masa bodo, lha wong hidupku ndak dibiayai mereka tho!” itu yang selalu kukatakan jika ada orang yang berpandangan miring kepadaku, terlebih jika hal itu tidaklah benar.
Sepertinya sahabatku itu menangkap arti ketakutanku lalu dia berkata seperti ini “Dulu gw pernah intervieu Andrea Hirata waktu zaman gw masih siaran di sport and music station. Waktu itu Andrea Hirata belum terkenal, Laskar Pelangi belum booming sama sekali. Off the record gw nanya sama dia, gimana kalau bukunya nggak laku? Trus Andrea Hirata bilang “Nggak apa-apa, saya nggak ambil pusing buku itu laku atau nggak karena menulis adalah passion saya. Jadi saya nikmati saja karena menulis sudah jadi pilihan saya.” Jadi loe juga harus gitu, loe kudu semangat untuk terus nulis kalo menulis adalah passion loe. Loe kudu lakuin dengan passion biar nikmat.” Begitu pesan Abee sebelum pembicaraan kami berakhir.
Setelah itu aku jadi teringat, sewaktu Abee meng intervieu Andrea Hirata yang dia ceritakan, aku juga mendengarkan bahkan sempat ikut kuis nya dan mendapatkan hadiah buku karangan Betty Y. Sundari berjudul Muslimah Goes To CEO.
Kala itu aku masih berminat sekali untuk menjadi seorang penulis dan dengan seksama aku mendengarkan perbincangannya bersama Andrea Hirata. Benar kata Abee, kala itu Andrea Hirata belum terkenal, tapi lihat sekarang, hampir semua orang tahu siapa dia dan dulu dia sama sekali tidak mengharap bahwa dirinya akan terkenal.
Yes, aku tahu apa yang sebenarnya aku takutkan. Aku terlalu takut jika bukuku berakhir di stand buku diskonan hanya agar penerbit balik modal. Aku bahkan takut untuk memilih menjadi seorang penulis padahal aku mencintai dunia tulis menulis.
Aneh, cinta tapi takut! Tapi memang itulah yang sebenarnya. Tiba-tiba aku teringat pesan sahabatku Rahma yang selalu menjadi motivatorku saat aku mulai aktif kembali menulis, dia bilang “Jangan bilang TIDAK kalo loe cinta. Jadi kalau loe cinta nulis, ya jangan loe tolak rasa itu dan ikuti rasa cinta itu!”
Dan semalam di twitter Windy Ariestanty @windyariestanty, dia berkicau seperti ini “Berhentilah berkata, ‘aku penulis pemula.’ Tak ada pemakluman karena alasan ini. Pembaca tak peduli itu. Penulis lain juga tidak. Justru karena kau penulis debutan, maka kau harus bersaing dengan penulis veteran. Kau malah harus bekerja dan belajar lebih keras. kau tahu, mereka, para penulis veteran pun, terus belajar. Saban menulis buku/tulisan baru, mereka kembali ke titik nol. Belajar lagi. Tulisan akan bersaing dengan tulisan. Bahkan, tulisanmu hari ini akan bersaing dengan tulisanmu kemarin. Mau kalah dengan dirimu sendiri?”
Tertohok aku membaca pesan itu yang langsung terasa tertuju untukku (tak ada yang kebetulan, semua dirancang cantik oleh-Nya) hehe. Baru saja sahabatku Pepey datang ke rumah dan berkata “Gw udah baca buku loe dan teruslah menulis. Lagi, lagi dan lagi.”
Bersyukur sekali karena akhirnya aku tahu apa yang kutakutkan jadi aku tahu solusi apa yang bisa kuberikan untuk diriku sendiri setelah akhirnya aku melakukan interdialog panjang lebar. Setelah itu aku tahu dimana dan bagaimana harus memungut passionku yang tercecer dan terima kasih untuk pesan semangat Andrea Hirata untukku yang disampaikan lewat Abee dengan rancangan terindah dari Allah SWT, I Love Allah! Terima kasih Mbak Windy, terima kasih sahabat-sahabatku, terima kasih Allah. :)


SEMANGAT!!!!!!!!!!!!!!!!!

Senin, 26 Agustus 2013

Akhirnya Bayi Imortalku Alias Buku Lahir Juga

1377411288119975463
bayi imortal pertamaku

Tarammmmmmmm
Yipiiiiiiiiiiiii, akhirnya bayi imortalku alias buku lahir juga.
Beberapa bulan lalu, aku sempat menulis artikel yg berjudul Nunggu bayi imortalku lahir. Kemarin, tepatnya tgl 22 Agustus 2013 anak itu lahir dengan membanggakan. Dia lahir selamat dan berhasil didistribusikan ke Gramedia, Togamas dan Gunung Agung.
Seperti yang aku ceritakan di artikel sebelumnya, buku ini lahir atas campur tangan Nhae sahabatku. Dia lah yang optimis bahwa naskahku bisa lolos di penerbit major, dan ternyata itu terjadi.
Tadinya naskah itu akan kuberikan pada dokter terapiku, tapi tiba-tiba terpikir untuk menerbitkan ke salah 1 penerbit major lainnya. Namun sayang, saat itu tidak ada uang untuk print out dan kalau mau kirim lewat email, biasanya lebih lama lagi untuk proses seleksi naskahnya.
Sempat terpikir juga sih untuk menerbitkan sendiri saja karena ada banyak jasa self publishing yang menawarkan harga paket penerbitan beserta bantuan untuk promo dari mereka. Tapi jangankan self publishing, lha wong untuk print out saja ndak ada hepeng (kesian bener hahaha).
Ditengah pilihan untuk menerbitkan itulah Nhae datang dengan solusinya. Dia meminta aku mengirim naskahku via email, selanjutnya dia yang akan mengirimkan naskahku ke penerbit yaitu Elex Media Komputindo lalu menyuruhku agar terus berdoa.
Selama naskah diseleksi dan belum ada respon, rasanya hati ini tak tenang. Harap-harap cemas hingga aku terus menerus mengganggu kesibukan Nhae perihal hasil seleksi naskah.
1 Mei 2013, pihak penerbit menghubungiku dan memberi kabar baik bahwa naskahku bisa mereka terbitkan.
Kami mulai melakukan proses editing, ada beberapa bab yang dihilangkan karena dirasa tidak perlu dan tidak mengganggu jalan cerita jika dihilangkan. Setelah itu aku menambahkan 2 tulisan yang pernah kumuat di Kompasiana yaitu tulisan yang berjudul Stroke itu adalah pencuri yang jahat dan sangat terencana dan Bisakah Aku yang Cacat ini Jadi Jagoan
dengan sedikit perubahan dan penyesuaian tentunya. Sedangkan tentang stroke yang ada dinaskahku memang sengaja sudah pernah kubagikan juga di Kompasiana.
Beres editing selama berbulan-bulan, naskah masuk ke tahap proofing juga sempat kebingungan dengan judul karena judul yang kuberikan dirasa tidak menarik sampai akhirnya pada tanggal 10 Juli 2013 ditentukanlah sebuah judul yang kami sepakati bersama yaitu MENITI LANGKAH.
Beberapa hari kemudian desain cover pun datang lalu terbit deh. Kabar terbit ku ketahui pada tanggal 20 Agustus 2013 dari Rahma sahabatku yang tidak sengaja googling dan menemukan informasi bahwa buku ku akan terbit pada tanggal 22 Agustus. Kemudian aku mendapat konfirmasi dari pihak penerbit tentang tanggal terbit sesuai dengan informasi yang Rahma berikan.
Maka aku putuskan untuk melaunchingnya dengan sederhana pada hari itu juga tanggal 20 Agustus 2013. Launching hanya kulakukan dengan meminta doa Mamah kemudian kami berdua berdoa bersama lalu kuberitahu rekan dan kerabat melalui broadcast message di BBm.
Setelah itu, ucapan selamat pun berdatangan, dan Alhamdulillah ML kini sudah hadir hampir di semua Gramedia. Untuk Anda, silahkan kunjungi Gramedia terdekat ya! Atau jika tidak bisa beli online saja, tinggal googling dengan keyword meniti langkah, maka akan muncul toko-toko buku online yang juga menjualnya.
Alhamdulillah, tak henti-hentinya diri ini bersyukur karena buku yang berjudul Meniti Langkah, sebuah catatan seorang penderita stroke muda adalah novel non fiksi yang aku tulis sendiri selama fase pemulihan di bulan Januari sampai Maret.


Aku masih meniti langkah, yang artinya mau tidak mau, aku harus menghadapi semua hal, bukan karena suka atau tidak suka
Aku masih meniti langkah bukan di negeri khayalan, tempat semua hal bisa terjadi sesuai rancangan si pengkhayal tanpa hambatan
Aku masih meniti langkah di bumi, bukan di negeri dongeng yang tiba-tiba akan muncul ibu peri pada saat-saat tersulit. Ini alam nyata, aku harus berjuang jika ingin sesuatu
Aku masih meniti langkah, artinya aku harus siap dengan segala realitas sampai akhirnya aku berada dua setengah meter di bawah tanah
Aku meniti langkah selama masih menginjak tanah. Sejak dulu aku suka melangkah dengan kaki telanjang, dan kini pun aku masih tetap menyukainya walau kaki yang satu masih berjuang untuk berpijak dengan sempurna.



Salam dan SEMANGAT!!!!!!!



1377411541906750572
judul: Meniti Langkah catatan seorang penderita stroke muda penerbit: Elex Media Komputindo Rp.37.800,-

Minggu, 11 Agustus 2013

Usil dengan gibah menyebar fitnah

https://www.facebook.com/kata2hikmah.new?ref=ts&fref=ts



Orang yang suka ngusilin hidup orang lain itu, biasanya terjadi karena hidupnya nggak bahagia plus punya banyak waktu luang untuk usil. Setiap hal yang dilakukan oleh orang lain selain dirinya, dianggap buruk karena dia merasa bahwa dirinya yang paling baik. Baginya, orang lain yang benar saja bisa jadi salah, apalagi jika salah. Bibir nyinyir biar tha semir!
Setiap kelakuan orang lain menurut orang yang usil adalah sebuah masalah. Padahal, setiap orang yang punya kelakuan A-Z, rasanya nggak perlu di usili apalagi sampai diomong-omongi dengan lebay dan condong apatis tanpa alasan jelas.
Ayolah, banyak hal di muka bumi ini mengenai dirimu sendiri yang bisa di urusi tanpa harus repot mengurusi hidup orang lain, kecuali kau bisa menyampaikannya dengan santun, menghargai sebagai sikap kritis ditambah sayang, itu sih akan positif sekali, tapi ketika anda membuat kelompok tertentu yang setiap bertemu membicarakan keburukan si fulan yang seolah paling buruk, hina dan nista, itu namanya gosip alias gibah = memakan bangkai saudaramu sendiri, ahiyakkkk!
Ayolah, lakukan hal positif dan lihatlah hal positif dari setiap orang karena tak ada yang sempurna termsuk anda yang apatis geje (gak jelas). Kenapa saya bilang apatis geje, karena si fulan pun tak pernah mengusili hidup siapapun, tidak merugikan ataupun merusak stabilitas Negara. Jadi kenapa anda harus jadi usil? Masing-masing lah. Santailah kayak dipantai yang penting kan tidak merugikan anda. Dan belum tentu juga anda tahu alasan kenapa si fulan bersikap A-Z. Yakinlah, pasti ada sisi positif pada setiap orang.
Orang itu tukang zina tapi baik hati, lalu apakah saya harus usil dengan perbuatan zina nya?
orang yang itu berperilaku menyimpang tapi lembut dan sangat ramah kepada siapapun, lalu apakah saya harus usili perilakunya?
Orang yang itu, kalau bercanda suka nggak jelas dan kelakuannya 'aneh' tapi kalau ada yang sedang dalam kesulitan, dia dengan mudah mengulurkan tangan kanannya tanpa tangan kirinya banyak bicara. Lalu apakah saya harus rempong dengan kelakuan anehnya?
Orang yang itu sering mabuk-mabukan dan ngedrugs tapi dia baik sekali, lalu apa saya harus usil dengan kebiasaannya?
Jawabnya, NGGAK BAKAL! Nggak bakal saya usili karena sayapun kadang berkelakuan aneh, punya kebiasaan buruk dll. Dengan kata lain, punya banyak kekurangan juga. Yang sempurna tuh cuma Tuhan, kita mah manusia sama-sama punya minus. Kalau ingin memperbaiki seseorang dari sifat buruk, ada caranya kok dan bisa disampaikan dengan santun tanpa merendahkan dirinya sebagai manusia kecuali anda merasa diri sudah sejajar dengan Tuhan. Dab bukan dengan bergosip yang ujung-ujungnya menyebar fitnah.
Ketika anda menyakiti hati seseorang dan sakit itu terus bertumpuk, akhirnya yang terjadi adalah hal buruk. Ingat, setiap orang punya sikap sendiri-sendiri ketika dia di usili, jadi bijak lah. Karena sipa tahu orang yang anda usili adalah orang yang punya prinsp “Loe asik gw asik, loe usik gw bantai!”
Semenjak kejadian di bulan November lalu, sebetulnya saya punya banyak waktu yang sangat-sangat luang, tapi untung diwaktuku yang luang ini, nggak ada waktu untuk usil krena males aja gitu harus usil dari A-Z tentang hidup atau kelakuan orang lain. Kenapa? Karena Insya Allah saya masih bisa berbahagia dalam keadaan bagaimanapun, jadi nggak harus usilin orang lain. Kalaupun mulai merasa agak tidak bahagia, banyak cara untuk isi waktu tanpa harus usil. Dan kalaupun saya sempat sedikit mencampuri urusan beberapa orang, itu karena saya sayang dan bukan apatis tapi lebih kepada saling mengingatkan dengan cara yang terbilang masih layak.
Pada suka nonton Tukang Bubur Naik Haji nggak? Nah disinetron itu ada tokoh H.Muhidin yg 2 kali naik haji juga ada Umi Enok yang jatuh cinta sama Pa haji sebagai contoh orang yang usil. Sebenernya, apa yang 2 tokoh itu omongin saat ngomentarin ini itu, kadang lebih cenderung benar dari pada salah sih. Hanya saja caranya menyampaikan komentarnya itu lho! Nyakitin hati, nggak liat tempat dan berasa paling bener, jadi ya kebenarannya nggak tersampaikan deh.
Sadar nggak sadar, orang yang mirip 2 tokoh itu ada dikehidupan kita atau mungkin dilakukan oleh diri sendiri, hehehe. Julia Perezz bilang: “Haters don't really hate you, they hate themselves because you're a reflection of what they wish to be!"


Lembutkanlah hati setiap orang Ya Rabb. Mohon jangan jadikan hamba dalam golongan orang-orang yang senang menunjuk orang lain dengan 1 jari tapi 4 jari yang lain menunjuk diri sendiri.


“Janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang telah mati? Tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” 
(Al-Hujurat: 12)


Dari kisah seseorang yang selalu dipandang minus dalam beberapa lingkungan pergulannya dan aku melihat kegalauan dan kesabaran itu.

Selasa, 06 Agustus 2013

Wanita, jadi seperti kentut atau tulang rusuk adalah pilihan.

twicsy.com



Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam kemudian wanita berikutnya tercipta dari air mani bapaknya. Benarlah jika semua wanita itu diibaratkan dengan tulang rusuk yang memiliki banyak fungsi seperti ke-12 pasang tulang rusuk yang ada dalam tubuh kita.
Bayangkan jika dada kita tanpa tulang rusuk, maka jantung, hati, ginjal, paru-paru dan bagian dalam tubuh lainnya akan bergesekan dengan kulit. Itulah salah satu fungsi tulang rusuk, untuk melindungi. Begitulah wanita tercipta untuk melindungi kehormatan laki-lakinya juga melindungi keluarganya dari bagian dalam dan wanita juga tetap butuh perlindungan laki-laki dari gangguan pihak luar.
12 pasang tulang rusuk memiliki fungsi dan peranan masing-masing, begitulah wanita memiliki banyak fungsi dan peranan penting yang tidak bisa diremehkan. Dalam keluarga, wanita menjadi istri, ibu, bagian keuangan, guru agama, guru pendidikan akademik, guru akhlak dll. Wanita juga ikut andil atas kesuksesan anak serta pasangannya.
Tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian teratas, bayangkan kalau kau memaksakan tulang yang bengkok itu agar bisa lurus, yang ada malah jadi patah kalee! Begitupun wanita, kalau dia punya satu watak yang paling bikin arghhhhhhh dan di paksa berubah, yang ada bakal lari kaleee!
Wanita tak perlu dipaksa karena wanita hanya perlu dibimbing dengan kasih sayang dan kelembutan juga ingin dimengerti dengan baik, maka dia akan selalu membalas kebaikan yang didapat dengan balasan yang lebih baik. Wanita akan memberimu nasi jika kau memberinya beras!
Sikap wanita juga tergantung bagaimana didikan pasangannya, kalau di didik bodoh ya ikut bodoh. Apa lagi jika laki-lakinya tunduk patuh perintah wanitanya seperti orang yang takut pada pasangannya secara berlebihan. Bagaimana laki-laki seperti itu mau mendidik?
Orang bilang, wanita itu bukan di atas untuk dijunjung dan bukan di bawah untuk di injak tapi ada di samping dekat hati untuk dibimbing dengan kasih sayang dalam meluruskan kesalahan dari ketidak sempurnaannya agar bisa hidup tenang bersama pasangannya. Wanita tidak untuk ditakuti hingga laki-laki tunduk patuh padanya, bukan juga untuk direndahkan dengan perlakuan hina tapi wanita ada untuk disayangi.
Kadang suka miris juga sih kalau melihat wanita yang semena-mena terhadap pasangannya, dia tak sadar bahwa dia sedang merendahkan dirinya sendiri.
Wanita itu adalah hawa, hawa itu adalah udara, udara itu adalah bebas seperti kentut yang keluar bebas dari dubur. Wanita pertama adalah hawa, hawa tercipta dari tulang rusuk dan tulang rusuk itu penting. Jadi, wanita mau jadi seperti kentut atau tulang rusuk adalah pilihan.
Ayo wanita, tidak perlu menjadi kaum feminisme berlebihan. Jalankan saja fungsi dan peranan mulia sesuai kondisimu kini karena wanita yang cerdas akan mampu menyesuaikan diri pada setiap waktu dan kondisi juga selalu selangkah lebih maju. Semangat


Wanita yang semena-mena dan terbiasa memarahi pasangannya di depan orang lain adalah wanita yang tidak tahu diri

Laki-laki terus membiarkan dirinya dimarah-marahi di hadapan orang lain adalah laki-laki yang tak punya harga diri

Saat berdua adalah saat yang tepat untuk saling mengingatkan agar kejadian itu tidak terus berulang



Senin, 05 Agustus 2013

Islam penuh cinta


Tidak ada bedanya antara orang sekular, liberal dan plural yang membabi buta dengan para fundamentalis yang membabi buta. Karena keduanya jadi sudah tidak sesuai dengan maknanya lagi jika dilakukan secara membabi buta, dan akhirnya keduanya jadi sama-sama radikalis dan sama-sama membabi buta.
Yang mengaku moderat juga akhirnya malah jadi ortodoks dan konservatif kalee kalau modernnya membabi buta gak jelas.
Bukankah Allah SWT tidak suka mereka yg melampaui batas. Dan bukankah Rasul Allah itu orang yang lembut hatinya tapi dia selalu tahu kapan dan dimana sikap tegas nya harus muncul. Cinta damai tapi tahu bagaimana perang yang benar harus dilakukan. Baik kepada musuh tapi tahu kapan harus membantainya jika diperlukan. Yang pasti Rasul tidak bersifat hasud.
Tidak perlu merasa bahwa diri yang paling benar dan mengira bahwa di luar golongan anda adalah salah hanya karena daya cerna dan daya tangkap otak anda akan ayat-ayat yang ada di dalam kitab suci lalu memaksakan pemahaman anda itu pada yang lain. Jangan hanya mencatut 1 ayat dan tak mengikutkan ayat yang brikutnya atau yang sebelumnya dong, karena ayat-ayat itu saling berkaitan.
Fundametalis, extrem, liberal, sekular, moderat, wahabi, syiah, dan lainnya adalah label golongan dari manusia bukan Tuhan. Jangan lupa bahwa Rasul bilang kita akan terbagi ke dalam 73 golongan.
Manusia itu diberi akal, jadi pake dong karena perbedaan itu bukan sesuatu yang harus dipaksa sama. dan segala yang dipaksa itu nggak enak!

Barang siapa yg berbuat sesuai dgn Hidayat(Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yg sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yg berdosa tdk dpt memikul dosa org lain, dan kami tdk akn mengazab seblum kami mengutus seorang rasul.
QS Al-Isra ayat 15
berkaitan dari ayat 13-22

Islam itu agama yang mengajarkan kebajikan dan kebenaran penuh cinta berdasarkan Alquran dan hadis.

Salam ramadan penuh cinta